Hello good people!
Semakin pesatnya perkembangan dunia teknologi khususnya di Indonesia, membuat pengembang harus mampu menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan tersebut. Membangun sebuah tim yang tepat dan kompak untuk meraih satu tujuan yang sama tidaklah mudah, apalagi dalam manajemen tim dibawah tekanan dan waktu tertentu. Disinilah pentingnya manajemen tim kecil proyek pengembangan perangkat lunak, simak pembahasan berikut!
Manajemen Tim Kecil Proyek Pengembangan Perangkat Lunak
Proyek adalah usaha untuk menciptakan produk atau layanan yang unik, bersifat sekali waktu, artinya hanya berjalan sekali atau tidak berulang. Proyek memiliki waktu dan dana yang terbatas serta menggunakan sumber daya yang spesifik. Hal ini dapat menghemat pengeluaran dan sumber daya yang dikeluarkan. Proyek biasanya dilakukan oleh manusia atau orang yang bersifat personal atau kelompok (tim). Personal biasanya diterapkan pada proyek-proyek kecil, sementara tim diterapkan pada proyek yang lebih besar. Apabila jumlah dalam tim berlebihan maka akan berakibat pada pemborosan biaya karena harus ada pembiayaan terhadap sumber daya tersebut kecuali pada beberapa proyek yang memang membutuhkan waktu cepat.
Proyek pada umumnya haruslah terencana sehingga mampu mencapai tujuan dan dapat terkendali sehingga terukur dan sesuai penggunaan. Selain itu bersifat specific deliverables yang artinya apapun hasil dari suatu proyek didasarkan atau berorientasi pada kebutuhan spesifik dari stakeholder/client itu sendiri. Proyek biasanya dilakukan untuk mempertahankan bisnis dan berakhir apabila tujuan tercapai atau proyek dihentikan. Skala proyek terdiri dari skala kecil atau bisa dilakukan oleh 1 atau 2 orang sampai skala besar yaitu sekitar belasan orang.
Adanya manajemen proyek ini diharapkan bahwa hasil dari setiap tahapan yang dilakukan terorganisir dan dapat diukur (tracking). Selain itu diterapkan sebagai kendali tim dan penggunaan resource atau sumber daya lebih baik. Manajemen proyek ini juga dapat mengurangi kompleksitas setiap tugas, mengukur hasil terhadap rencana awal yang dibuat, dan mengidentifikasi masalah secara lebih awal dan mengkoreksi lebih cepat.
Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan untuk memulai sebuah proyek, antara lain membuat deskripsi pekerjaan, pencatatan kebutuhan stakeholder/client, diskusi atau pembagian pekerjaan kepada tim, membuat proposal terkait target pengerjaan proyek, kontrak kerja, pembahasan pembayaran, peluncuran proyek, dan yang terakhir adalah tujuan dari proyek itu sendiri. Dalam sebuah tim terdapat peran yang biasanya disebut sebagai project manager atau istilah sebagai pengatur atau yang mengorganisir kinerja dalam sebuah tim. Project manager juga mengelola sumber daya tim agar mampu mencapai hasil sesuai tujuan yang diinginkan oleh stakeholder/client.
Referensi:
Sumber gambar: Unsplash.