Hello good people!
Kali ini penulis ingin berbagi tentang perbedaan paling mendasar antara Peradaban Islam masa Klasik (Masa Nabi Muhammad SAW, masa Khulafaurrasyidin, bani Umayyah, dan bani Abbasyiah) dan masa Pertengahan - Modern, berikut penjelasannya!
Pada periode klasik, peran Arab sangat menonjol karena memang Islam hadir disana, maka pada periode Pertengahan muncul 3 kerajaan besar Islam yang mewakili tiga kawasan budaya, yaitu kerajaan Usmani di Turko, kerajaan Safawi di Persia, dan kerajaan Mughal di India.
Pada periode pertengahan, pembahasan yang paling banyak mendapat tempat adalah pencaturan politik di "pusat" Islam dan peradaban yang dibina oleh dinasti-dinasti yang kebetulan berhasil memegang hegemoni politik, serta tiga kerajaan besar Islam (Usmani, Safawi, dan Mughal) serta peradaban yang dibinanya. Kajian politik rupanya masih sangat besar mempengaruhi kajian kebudayaan dan peradaban. Kajian-kajian Islam masih membatasi kawasan-kawasan tersebut. Akan tetapi sekarang kawasan itu menjadi lebih luas dengan ditambahkannya Asia Tenggara sebagai kawasan baru dalam studi keislaman, diantaranya Indonesia.
Periode Klasik
Pada periode klasik, peran Arab sangat menonjol karena memang Islam hadir disana, maka pada periode Pertengahan muncul 3 kerajaan besar Islam yang mewakili tiga kawasan budaya, yaitu kerajaan Usmani di Turko, kerajaan Safawi di Persia, dan kerajaan Mughal di India.
Periode Pertengahan - Modern
Periodisasi tersendiri bagi sejarah Islam di Indonesia menunjukkan bahwa ia belum terkait erat dan menyatu dalam kajian Sejarah Dunia Islam yang dalam buku ini masih sangat terpengaruh oleh kegiatan sejarah dunia Islam konvensional. Akan tetapi, perkembangan sejarah Islam di Asia Tenggara termasuk Indonesia, tampaknya memang khas Asia Tenggara, terlepas dari campur tangan kerajaan-kerajaan besar Islam di Timur Tengah atau kawasan lainnya. Oleh karena itu, kebudayaan dan peradabannya juga khas Indonesia.
Sumber gambar: Unsplash.