Hello good people!
Kali ini kita akan membahas terkait masa keemasan pemerintahan Islam di Spanyol abad pertengahan memberikan pengaruh yang besar terhadap munculnya Era Pencerahan di Eropa. Bagaimana perkembangannya ya? Simak pembahasannya berikut ini!
Kali ini kita akan membahas terkait masa keemasan pemerintahan Islam di Spanyol abad pertengahan memberikan pengaruh yang besar terhadap munculnya Era Pencerahan di Eropa. Bagaimana perkembangannya ya? Simak pembahasannya berikut ini!
Masa Keemasan Pemerintahan Islam Spanyol Abad Pertengahan & Era Pencerahan Eropa
Mengapa masa keemasan pemerintahan Islam di Spanyol abad pertengahan memberikan pengaruh yang besar terhadap munculnya era pencerahan di Eropa?
Karena melihat dari realitasnya pada masa itu bangsa Eropa jauh tertinggal jika dibandingkan dengan dinasti-dinasti Islam. Banyak hal yang ditiru negara-negara Eropa dari budaya Islam tersebut, mulai dari sistem pendidikan pondok, metode pengajaran, sistem hukum, dan pengajaran dalam kajian Humanisme. Selama ini masih banyak orang memahami bahwa kebangkitan dunia Eropa (renaissance) adalah berkat kecemerlangan tokoh-tokoh eropa pada abad 12-16 Masehi. Anselmus, Thomas Aquinas, Roger Bacon, Galileo, Descartez dianggap sebagai pencetus kebangkitan eropa tanpa pengaruh peradaban lain.
Jika kita mencoba lebih jeli tentang abad berapakah mereka hidup, bisa dikaitkan dengan peradaban lain. Eropa di sebut-sebut sebagai abad kegelapan adalah pada sekitar abad 5-10 Masehi. Alasan pokok menyebutnya sebagai abad kegelapan adalah karena begitu sedikitnya dokumentasi yang dapat memberitahukan kepada kita tentang suasana abad itu (bisa dikatakan pada saat itu begitu kosongnya tradisi ilmiah sampai-sampai hanya segelintir manusia yang mau menulis), namun sejak mulai abad 11 barulah mulai mengalami kebangkitan. Unsur baru yang diperoleh dari kebangkitan intelektual adalah kembali bangkitnya minat pada ilmu, dan filsafat Yunani.
Hal ini terjadi karena kontak dengan orang-orang Islam selama perang Salib. Keilmuwan yang kebanyakan telah hilang dari Barat, masih bertahan di daerah Islam dalam terjemahan-terjemahan, dan komentar-komentar berbahasa Arab. Pemikiran Plato, Aristoteles dan filosof lain dari Yunani dikritisi oleh ilmuwan Islam. Setiap pemikir dan pengembang menuliskan ide-idenya dalam ratusan halaman buku. Hingga terkumpulah puluhan ribu buku yang diulis tangan dalam perpustakaan-perpustakaan yang tersebar di wilayah kekuasaan Islam pada abad ke-10 Masehi. Telah muncul pula karya-karya teknologi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Mulai dari Aljabar, Metode pembedahan kedokteran, Teknologi jam air, kompas, Metode perhitungan dalam astronomi, metode ruang gelap sebagai cikal bakal fotografi, optik, Teori kimia sampai model awal penerbangan.
Sementara itu, penaklukan terhadap bengsa-bangsa lain terus dilancarkan oleh Dinasti Abasiyah, khususnya ke wilayah Eropa. Kerajaan-kerajaan Eropa (Kristen) mulai terusik dan mulailah semangat perang Salib. Dari sinilah semakin kuat keingintahuan bangsa Eropa tentang dunia Islam. Bangsa Eropa pun mulai mempelajari karya-karya Ibnu Sina, AlKhawarizmi, Ibu Rusyd, dan ilmuwan Islam lainnya. Tidak mengherankan para sarjana Barat seperti Gerard dan Michael Scot, berlomba pergi ke Toledo untuk belajar bahasa Arab dan menerjemahkan keilmuwan Yunani ini. Hingga muncullah abad pencerahan di dunia Eropa. Bahkan menurut Will Durrant, George Sarton, Thomas Goldstein, dan Robert Briffault, semua sains modern utama ditemukan oleh sarjana-sarjana Islam. (Kasem Khaleel, Science in The Name of God).
Sumber: https://islamwiki.blogspot.com/2011/01/inilah-fakta-sejarah-munculnya.html
Sumber gambar: Pinterest.
Sumber: https://islamwiki.blogspot.com/2011/01/inilah-fakta-sejarah-munculnya.html
Sumber gambar: Pinterest.