Assalamualaikum Niky

Here's I share a little thing to remember

Full width home advertisement

Step by Step

Technology Nowadays

Post Page Advertisement [Top]

Adab-Adab Walimah sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Adab-Adab Walimah sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Hello good people!
Kali ini penulis ingin berbagi ilmu yang dikutip dari buku Barakallohu Laka: Bahagianya Merayakan Cinta oleh Ustadz Salim A. Fillah dengan sedikit perubahan dan penyesuaian. Yuk simak penjabarannya!

Adab-Adab Walimah sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

  1. Kewajiban Walimah.
    Rasulullah SAW bersabda, "Untuk satu pengantin harus diadakan walimah".
  2. Pengertian Walimah.
    Rasulullah SAW pernah bersabda, "Rahasiakanlah pinangan dan umumkanlah pernikahan.". Dari Anas bin Malik r.a., Ia berkata "Tatkala Rasulullah SAW menikahi seorang perempuan, beliau mengutus saya agar mengundang orang-orang untuk menghadiri jamuan makan.".
  3. Tempat Walimah.
    Rasulullah SAW bersabda, "Umumkanlah pernikahan ini. Adakanlah diadakan Masjid dan meriahkanlah dengan pukulan rebana."
    "Ketika Abu Usaid As Sa'idi menikah, dia mengundang Nabi dan para sahabat ke rumahnya."
  4. Waktu Walimah.
    Dari Anas bin Malik ia berkata, "Di kala Nabi menikahi Shafiyyah binti Huyyai, beliau menjadikan pembebasan diri Shafiyyah sebagai mahar. Beliau mengadakan walimah selama tiga hari." Ini adalah selang waktu berkunjung kepada mempelai untuk mendoakan. Termasuk juga berkunjung ke kediaman mereka.
  5. Hidangan Walimah.
    Dari Anas bin Malik ia berkata, "Tidaklah aku saksikan bagaimana Rasulullah SAW menyelenggarakan walimah untuk istri beliau seperti yang aku saksikan saat beliau menikahi Zainab. Beliau menyembelih seekor kambing." Anas berkata. "Beliau menjamu para tamu dengan roti dan daging sampai tidak habis."
  6. Bolehnya Hidangan Walimah Tanpa Daging.
    Dari Anas bin Malik ia berkata, "Dalam walimah tersebut tidak terhidang roti atau pun daging. Saya hanya disuruh oleh Beliau SAW untuk mengambil alas makan dari lembaran kulit yang disamak rapi, lalu saya hamparkan. Kemudian saya meletak kurma, keju, dan minyak samin di atas alas makan itu. Lalu para tamu makan hingga mereka kenyang.
  7. Orang-orang Kaya ikut Menyumbang dalam Penyelenggaraan Walimah.
    Anas bin Malik berkata, "Maka pada pagi harinya Rasulullah SAW telah resmi menjadi pengantin. Kemudian Beliau bersabda, "Barangsiapa mempunyai sesuatu untuk disumbangkan." Beliau menghamparkan alas makan dari lembaran kulit yang telah disamak rapi. Ada orang yang menyumbang keju, kurma dan minyak samin. Mereka bersama-sama membuat hais (makanan lezat campuran kurma, keju, dan minyak samin).
  8. Yang Diundang Menghadiri Walimah adalah Orang-Orang Sholeh.
    Rasulullah SAW bersabda, "Usahakanlah makananmu hanya dimakan oleh orang-orang yang bertaqwa.".
  9. Tidak Boleh Hanya Mengundang Orang Kaya saja.
    Rasulullah SAW bersabda, "Sejelek-jelek makanan adalah hidangan walimah yang orang-orang kaya diundang menghadirinya, tetapi orang-orang miskin tidak diundang. Barang siapa tidak memenuhi undangan walimah sungguh dia telah mendurhakai Allah dan Rasul-Nya.".
  10. Wajibnya Memenuhi Undangan Walimah.
    Rasulullah bersabda, "Bila salah seorang dari kalian diundang untuk menghadiri jamuan makan, hendaklah memenuhi undangan tersebut. Jika tidak sedang berpuasa hendaklah ia ikut makan. Dan jika sedang berpuasa hendaklah ia mendoakan.".

Referensi:
Souvenir pernikahan Nadhila Mayang Arumsari dan Teguh Imam Hidayat, 19 Oktober 2019.

Sumber gambar: Unsplash.

Bottom Ad [Post Page]