Contoh Kasus Perhitungan BEP, ROI, dan PBP dalam 1 Contoh Kasus

Hello good people!

Kali ini penulis ingin menyelesaikan satu kasus yang mencakup 3 perhitungan sekaligus, yakni BEP, ROI, dan PBP. Berikut penjelasannya!

Studi Kasus

Sebuah perusahaan software katakanlah namanya “TF Soft” akan membangun layanan marketplace. Layanan ini menyediakan lapak-lapak bagi penjual/produsen untuk memasang display produk dan bertransaksi kepada pelanggan-pelanggannya. TF Soft melengkapi teknologi AI pada layanannya sehingga produk-produk yang dipasarkan secara otomatis diiklankan kepada pelanggan-pelanggan sesuai kebutuhan spesifik mereka. Teknologi ini mempermudah pelanggan sehingga meningkatkan loyalitas mereka bertransaksi disini. Seluruh layanan dibebaskan dari biaya (free investment). TF Soft mengambil untung dari modul-modul premium dengan teknologi AI yang dijual Rp 500rb per modul. Target perbulan adalah 45 modul. Biaya pembuatan software layanan marketplace ini sampai launching (biaya awal) terdiri dari biaya programmer Rp 15jt, biaya manajemen Rp 5jt, biaya administrasi Rp 2jt, dan penyediaan server Rp 20jt. Setelah launching, beberapa biaya juga dikeluarkan untuk operasional layanan diantara adalah biaya marketing Rp 5jt per bulan, biaya operasional Rp 18jt per tahun, biaya listrik air dan telp Rp 15jt per tahun, dan gaji bulanan Rp 10jt.

Penyelesaian

Berikut adalah beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan, sebagai berikut:

1. Pindahkan seluruh item biaya dan pendapatan diatas dalam bentuk tabel.
   
   
2. Hitung BEP
   Berapa jumlah modul yang harus terjual untuk mencapai BEP?
   BEP = Biaya Awal/(Harga Jual-Harga Produksi)
   = Rp 42.000.000/Rp 105.556
   = 398 modul.
   
   Jika targetnya menjual 45 modul per bulan tercapai lebih yakni 52 modul per bulan, berapa bulan BEP akan tercapai?
   Harga Produksi = Biaya Produksi/Jumlah Produksi
   = Rp 17.750.000/52
   = Rp 341.346,-
   
   BEP = Biaya Awal/(Harga Jual-Harga Produksi)
   = Rp 42.000.000/(Rp 500.000- Rp 341.346)
   = 265 modul.
   
   
3. Berapakah PBP?
   Laba perbulan = Laba permodul x Jumlah produksi perbulan
   = Rp 105.556 x 45
   = Rp 4.750.000,-
   
   PBP = Modal Awal/Laba perbulan
   = Rp 42.000.000/Rp 4.750.000
   = 8,8 bulan.
   
   
4. Berapakah ROI (dalam %)?
   Dan beri komentar terhadap angka ROI yang diperoleh?
   ROI = (Laba perbulan/Biaya Awal) x 100%
   = (Rp 4.750.000/Rp 42.000.000) x 100%
   = 11%
   
   ROI yang seharusnya diatas 5%, artinya ROI pada kasus ini sudah melebihi atau lebih besar dari persentase ROI yang seharusnya. Semakin besar ROI maka semakin besar peluang menarik perhatian investor.

Postingan terkait:

Pengertian BEP (Break Event Point), Rumus, dan Cara Lengkap Perhitungannya.
Pengertian ROI (Return of Investment), Rumus, dan Cara Lengkap Perhitungannya.
Pengertian PBP (Pay Back Period), Rumus, dan Cara Lengkap Perhitungannya.

Sumber gambar: Unsplash.