Hello good people!
Kali ini penulis akan membahas terkait peran IT atau teknologi dalam manajemen bencana, simak pembahasan berikut!
Peran IT dalam Manajemen Bencana
Dalam manajemen penanggulangan kebencanaan, teknologi informasi (TI) telah banyak digunakan (Chan, Killeen, Griswold, & Lenert, 2008) (Currion, De Silva, & Van de Walle, 2007) (Reddick, 2010) (Troy, Carson, Vanderbeek, & Hutton, 2008).
TI telah banyak digunakan dalam manajemen kebencanaan. Pemanfaatan TI sangat beragam mulai dari sistem peringatan dini, prediksi dan pemetaan bencana, kesiapsiagaan bencana,
hingga saat penanganan bencana.
TI terbukti efektif bagi semua fase managemen kebencanaan, khususnya pada fase tanggapan bencana (Reddick, 2010).
Contoh (Sistem Informasi)
Sistem informasi manajemen kebencanaan Sahana (Currion, De Silva, & Van de Walle, 2007) dan DERMIS (Turoff, Chumer, Van de Walle, & Yao, 2004):
- Mengkoordinasikan aktivitas semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana;
- Mendaftar korban bencana dan memfasilitasi komunikasi dengan keluarga atau teman;
- Mengelola pasokan dan permintaan bantuan.
Sistem informasi untuk kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat (Troy, Carson, Vanderbeek, & Hutton, 2008)
- Identifikasi kesiapan masyarakat terkait penyediaan logistik kebencanaan, termasuk kesehatan dan relawan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
- Memantau ketersediaan layanan, mendorong kolaborasi antar masyarakat, dan berbagi tanggung jawab pengumpulan data.
Pelaksanaan
Fungsi TI dapat diterapkan pada 3 bagian manajemen bencana, diantaranya:
- Pra bencana, meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini.
- Tanggap darurat, meliputi penyelamatan, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan.
- Pasca bencana, meliputi pemulihan, rehabilitasi, rekonstruksi.
Baca Juga:
Thumbnail source: Unsplash.