Assalamualaikum Niky

Here's I share a little thing to remember

Full width home advertisement

Step by Step

Technology Nowadays

Post Page Advertisement [Top]

Mengenal Artificial Intelligent (Kecerdasan Buatan) pada Startup

Mengenal Artificial Intelligent (Kecerdasan Buatan) pada Startup
Hello good people!
Pernahkan mendengar tentang kecerdasan buatan, machine learning, atau deep learning? Berikut adalah materi yang disampaikan oleh bapak Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc., Ph.D. pada Growth Talk “Big Data for Startup” yang diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia, simak selengkapnya!


Artificial Intelligent - Mengenal Kecerdasan Buatan oleh Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc., Ph.D.

Terdapat beberapa model pencarian yang banyak dikenal, diantaranya Heuristic search, pencarian yang didasarkan pada pengetahuan pada pencarian sebelumnya. Model pencarian ini dinilai lebih efektif ketimbang blind search.

Artificial Intelligent (AI) adalah program yang memiliki kemampuan untuk belajar dan befikir serta membuat keputusan seperti manusia. Lingkup AI meliputi Machine Learning yaitu algoritma dengan kemampuan untuk belajar tanpa terprogram secara eksplisit, serta Deep Learning yaitu bagian dari Machine Learning yang teradaptasi dari jaringan saraf tiruan dan belajar dari kumpulan data.

Menurut Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc., Ph.D., Data Science adalah digunakan untuk mencari nilai dari data. Salah satu perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan yaitu clarifai.com yang menyediakan kemudahan untuk melihat probabilitas kata atau objek pada suatu gambar.

Deep learning masih akan berkembang selama 10 tahun kedepan. Data pada umumnya digunakan untuk melihat perilaku konsumen, melihat jejak penjualan, melihat kinerja pegawai/karyawan, dan untuk melihat trend. Kegunaan diatas hanyalah sebagian kecil dari manfaat data, nyatanya masih banyak manfaat yang bisa digali dari data tersebut.

Perusahaan yang mawas data seharusnya mampu memanfaatkan data yang ada untuk mengembangkan perusahaannya. Level kedewasaan data terdiri dari 3 tingkatan, yaitu Aspirational artinya menggunakan pengetahuan yang didapatkan dari data guna menggali informasi dan nilai serta membantu dalam mengukur keefektifan dari suatu keputusan, Experienced yaitu menggunakan data guna membuat keputusan dimasa depan, dan tingkatan Transformed yaitu menggunakan data diseluruh aspek perusahaannya, ditiap divisi guna mengembangkan perusahaan, dan membantu dalam pengambilan keputusan seperti pengadaan layanan atau fitur baru.

Dokumentasi Growth Talk Startup 2019

Berikut adalah tahapan yang digunakan untuk membangun kedewasaan data, antara lain ketahui tingkatan perusahaan berada, baik di tingkat Aspirational, Experienced, ataupun Transformed. Kemudian bandingkan data yang digunakan oleh perusahaan dengan perusahaan lain sejenis atau perusahaan yang dapat dijadikan sebagai teladan. Selanjutnya buat tujuan dan ubah data tersebut menjadi inovasi.

United State (US) pada tahun 2018 masih membutuhkan 1,7 juta tenaga kerja profesional yang memiliki kemampuan dalam Big Data, padahal US pasar data diproyeksikan 41.5 miliar USD. Hal ini menjadi sorotan dan peluang bagi Indonesia untuk menjadi pemasok tenaga kerja yang profesional.

Sumber gambar: Unsplash.

Bottom Ad [Post Page]